ALUMNI & MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

LULUS DIGITAL TALENT SCHOLARSHIP 2019

Program Digital Talent Scholarship Tahun 2019 (DTS 2019) merupakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional. Program pelatihan kompetensi DTS 2019 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan (up-skilling) SDM bidang Komunikasi dan Informatika sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.

Para alumni dan mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan mengikuti Program Digital Talent Scholarship Tahun 2019 dan dinyatakan lulus seleksi untuk kategori  Fresh Graduate Academy (FGA), program pelatihan bagi lulusan D3, D4 dan S1 bidang TIK dan MIPA sebanyak 1 orang yaitu : Lius Luaha, S.Kom di Universitas Sumatera Utara (USU) dan kategori Vocational School Graduate Academy (VSGA) , program pelatihan bagi lulusan SMK sebanyak 1 orang atas nama : Pieter Buala Pratama Loi dengan NIM : 180416057 di Politeknik Negeri Medan.

 Program Fresh Graduate Academy (FGA) merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus pada enam (6) tema pelatihan yakni Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning. Pelatihan ini ditujukan bagi 6.075 orang lulusan D3/D4/S1 bidang TIK dan MIPA yang belum bekerja, agar memiliki kompetensi secara profesional dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0.

Penyelenggaraan program FGA ini berlangsung selama 144 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi, dan sertifikasi. Dalam penyelenggaraan program Fresh Graduate Academy, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan 20 universitas negeri dan 11 universitas swasta yang tersebar di seluruh Indonesia serta global tech companies. Universitas dalam program ini berperan menjadi penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan sesuai dengan skema pelatihan. Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan disertifikasi kompetensi oleh global tech companies.

Kelas pendamping atau add-on yang akan didapat oleh peserta FGA yaitu kewirausahaan digital (Digipreneur) dan Soft Skills Development. Digipreneur bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang IT yang memiliki wawasan kewirausahaan untuk terus berinovasi di industri 4.0. Pelatihan yang akan dilaksanakan secara online ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kewirausahaan digital, cara memulai usaha digital, sampai dengan cara mengelola usaha digital. Materi pelatihan akan disampaikan oleh tokoh-tokoh digital dari berbagai bidang seperti bidang kesehatan, makanan, properti, pertanian, transportasi, games, crowdfunding, e-commerce, dan fintech. Sedangkan, Soft Skills Development bertujuan agar Peserta Digital Talent Scholarship 2019 menjadi pribadi yang mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Pelatihan akan dilakukan secara online melalui platform e-learning. Materi akan disampaikan oleh tenaga profesional dalam bentuk video dan presentasi.

Diharapkan, dengan terselenggaranya program FGA ini, dapat memberikan kemampuan siap pakai bagi lulusan S1 dan D3/D4 yang akan berdampak untuk mengurangi angka pengangguran, serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor privat, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Sedangkan Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus dalam peningkatan kompetensi bagi 5.225 orang lulusan SMK yang belum bekerja. Program VSGA bertujuan untuk mencetak talenta/SDM level teknisi dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Junior Network Administrator, Junior Graphic Designer, Junior Web Developer, Junior Mobile Programmer, dan Intermediate Animator.

Penyelenggaraan program VSGA berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi. Dalam penyelenggaraan program VSGA, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan 23 politeknik negeri yang tersebar di seluruh Indonesia dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP). Politeknik dalam program ini berperan menjadi penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan sesuai skema pelatihan. Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan disertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP.

Kelas pendamping atau add on yang akan didapatkan oleh peserta VSGA adalah kewirausahaan digital (Digipreneur) dan Soft Skills Development. Digipreneur bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang TIK yang memiliki wawasan kewirausahaan untuk terus berinovasi di industri 4.0. Pelatihan yang akan dilaksanakan secara online ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kewirausahaan digital, cara memulai usaha digital, sampai dengan cara mengelola usaha digital. Materi pelatihan akan disampaikan oleh tokoh-tokoh digital dari berbagai bidang seperti bidang kesehatan, makanan, properti, pertanian, transportasi, games, crowdfunding, e-commerce, dan fintech. Sedangkan Soft Skills Development, bertujuan agar Peserta DTS 2019 menjadi pribadi yang mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Pelatihan akan dilakukan secara online melalui platform e-learning. Materi akan disampaikan oleh tenaga profesional dalam bentuk video dan presentasi.

Diharapkan, dengan terselenggaranya program VSGA ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor swasta, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Ketua Program Studi Sistem Informasi USM Indonesia Bapak Burhanuddin Damanik, M.Kom mengucapkan selamat & sukses kepada alumni dan mahasiswa yang lulus pada Program Digital Talent Scholarship Tahun 2019 untuk kategori Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA). Semoga dengan mendapatpan beasiswa ini dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan peluang kerja.

Berikit ini : DAFTAR NAMA YANG LULUS PESERTA SKKNI DI KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2019.